Saya mau ngereview salah satu aplikasi yang saya pakai. Aplikasi ini digunakan untuk mencatat (note taking). Fungsinya ya… untuk mencatat. Mencatat apa? Banyak, dari coret-coretan ide, backup link yang harus difollowup, sampe notulensi rapat. Saya bahkan gunakan untuk mencatat rekapitulasi keuangan juga.
Banyak aplikasi yang digunakan untuk mencatat, istilahnya note taking app, tersedia di pasaran. Dari yang bisa diakses secara lokal sampai yang catatannya tersimpan di cloud. Dari yang stand alone sampai yang bisa tersingkronisasi di berbagai device. Dari yang catatan hanya berupa tulisan sampai yang berupa gambar, video, bahkan tulisan tangan. Dari yang sekedar catatan sampai yang bisa mereminder. Kalau mau menyebutkan merek, ada google keep, evernote, squid, microsoft one note, dan masih banyak lagi.
Yang mau saya bahas justru tidak saya sebutkan di atas tetapi tertulis di judulnya. Yaitu Rednotebook. Saya menggunakan aplikasi ini sudah cukup lama, tapi tahunnya lupa. Mungkin 2015 atau 2016. Saya pakai aplikasi ini karena simpel dan cepatnya. Semua catatan disimpan dalam bentuk teks secara lokal (bisa dimodifikasi agar bisa diakses lewat dropbox atau sejenisnya sih). Bisa disearch dengan mudah dan diberi tag yang sesuai. Karena penyimpanannya lokal, pencarian datanya pun cepat. Yang penting lagi, aplikasinya open source dan dikembangkan pakai python!
Sebelumnya saya pakai rednotebook di Linux Ubuntu. Tapi karena kerjaannya mulai banyak yang pakai Windows, akhirnya pindah ke Windows lagi. Meskipun sebagian besar aplikasi yang dipakenya masih mirip kayak di Linux. Firefox, Libre Office, dll. Rednotebooknya pun ikut kebawa. Bagaimana cara mindahin data lama ke komputer yang baru? Di Rednotebook ada fitur untuk export dan backup, tapi herannya gak ada fitur import atau restore. Akhirnya dilakukan secara manual.
Di Ubuntu dan OS Linux yang lain, lokasi datanya ada di /home/<username>/.rednotebook . Sedangkan di Windows, lokasi datanya ada di C:/Users/<username>/.rednotebook . Nah, tinggal pindahin aja deh datanya dari satu tempat ke tempat lain. Waktu aplikasinya dibuka, kebawa semua dokumen yang diinput sebelumnya.
Ada yang mengatakan bisa digabungkan lokasi penyimpanan datanya pada komputer yang dual boot. Jadi mau diakses melalui Windows ataupun Linux data yang ada satu sumber. Ada juga yang menyarankan untuk dikoneksikan ke cloud storage seperti dropbox atau sejenisnya. Untuk saat ini gak saya bahas (karena saya juga belum nyobain), tapi moga-moga suatu saat nanti bisa dikasih tutorialnya. Atau lebih bagus lagi kalo itu dijadikan fitur pada aplikasinya.